erbungkus Kantong Plastik, Puluhan Mayat Bayi Dihanyutkan
Liputan6.com, Jining: Sebanyak 21 mayat bayi yang diyakini dibuang pihak rumah sakit, ditemukan terdampar di sebuah sungai di timur Cina. Terbukti dari rekaman video yang menunjukkan bayi-bayi tersebut disimpan dalam kantong plastik kuning bertuliskan "limbah medis" pada salah satu kantong plastik.
Bayi-bayi yang baru berusia beberapa bulan bahkan masih dalam bentuk janin itu ditemukan oleh penduduk setempat di bawah jembatan di Kota Jining, Provinsi Shandong. Beberapa bayi masih memakai gelang identifikasi seperti nama ibu, tanggal lahir, tingi, dan berat. Dengan ditemukannya gelang identifikasi pada kaki bayi, akhirnya asal rumah sakit yang membuang bayi-bayi malang itu dapat dilacak.
Dikonfirmasi, seorang pejabat Kantor Umum Rumah Sakit Gabungan dari Akademi Kedokteran Jining terlibat dalam kasus ini. "Beberapa mayat bayi dengan tag berasal dari rumah sakit kami, namun tidak semuanya. Para pejabat dari Biro Kesehatan masih melakukan penyelidikan di rumah sakit," tegas pejabat tersebut yang merahasiakan jati dirinya.
Zhong Haitao, juru bicara Biro Kesehatan Jining mengatakan, "Para staf medis rumah sakit yang terlibat telah ditangguhkan dari pekerjaan mereka selama proses penyelidikan
Tuesday, March 30, 2010
Gayus Akan Diterbangkan ke Jakarta Rabu Siang
- Pegawai Direktorat Jenderal Pajak Gayus Tambunan yang melarikan diri ke Singapura berhasil ditangkap di Hotel Mandarin Meritus di Orchad Road Singapura dan akan diterbangkan ke Jakarta melalui Bandara Changi Singapura, Rabu siang.
Menurut Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana di Singapura, Rabu dinihari, Gayus ditangkap oleh tim gabungan dari Mabes Polri dan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, di Hotel Mandarin Meritus di Orchad Road Singapura, Selasa (30/3) malam.
Ia menjelaskan, tim Satgas Pemberantasan Mafia Hukum yakni Denny Indrayana dan Mas Ahmad Santosa ketika sedang makam malam di Asian Food Mall, Lucky Plaza, Orchad Road, Singapura, sekitar pukul 20:30 (waktu Singapura) secara kebetulan melihat Gayus Tambunan yang juga akan makan malam di tempat yang sama.
"Tim Satgas segera menghubungi Kabareskrim Polri Komjen Pol Ito Sumardi yang sudah lebih dulu tiba di Singapura, memberitahukan keberadaan Gayus," kata Denny Indrayana melalui layanan pesan singkat (sms) kepada ANTARA, Rabu dinihari.
Dikatakannya, Tim Satgas dan Kombes Pol M Iriawan dari Mabes Polri membujuk dan meyakinkan Gayus untuk bersikap kooperatif agar mau kembali ke tanah air menghadapi proses hukum.
Melalui dialog sekitar dua jam, katanya, akhirnya Gayus berhasil diyakinkan bahwa pilihan kembali ke tanah air adalah pilihan terbaik daripada terus-menerus bersembunyi di Singapura.
Sekitar pukul 22:30 Tim Satgas Pemberantasan Mafia Hukum serta Kombes Pol M Iriawan mengantarkan Gayus Tambunan kembali ke Hotel Mandarin Meritus kamar 2105 untuk berunding dengan istrinya,Milana Anggraeni, yang mendampingi Gayus di Singapura.
Setelah istri Gayus juga berhasil diyakinkan, katanya, Tim Satgas, Kombes M Iriawan, dan Gayus bertemu Kabareskrim.
Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri Staf Konjen RI di Singapura dan pejabat kepolisian Singapura untuk mempersiapkan dokumen keimigrasian agar yang bersangkutan dapat kembali ke tanah air.
"Persiapan dokumen imigrasi tersebut perlu dilakukan karena paspor yang digunakan Gayus telah dicabut," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Kabareskrim dan Tim Satgas kembali meyakinkan Gayus untuk kembali ke tanah air menghadapi proses hukum.
Gayus direncanakan diterbangkan menggunakan pesawat komersial dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Rabu siang, melalui terminal kedatangan luar negeri.
- Pegawai Direktorat Jenderal Pajak Gayus Tambunan yang melarikan diri ke Singapura berhasil ditangkap di Hotel Mandarin Meritus di Orchad Road Singapura dan akan diterbangkan ke Jakarta melalui Bandara Changi Singapura, Rabu siang.
Menurut Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana di Singapura, Rabu dinihari, Gayus ditangkap oleh tim gabungan dari Mabes Polri dan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, di Hotel Mandarin Meritus di Orchad Road Singapura, Selasa (30/3) malam.
Ia menjelaskan, tim Satgas Pemberantasan Mafia Hukum yakni Denny Indrayana dan Mas Ahmad Santosa ketika sedang makam malam di Asian Food Mall, Lucky Plaza, Orchad Road, Singapura, sekitar pukul 20:30 (waktu Singapura) secara kebetulan melihat Gayus Tambunan yang juga akan makan malam di tempat yang sama.
"Tim Satgas segera menghubungi Kabareskrim Polri Komjen Pol Ito Sumardi yang sudah lebih dulu tiba di Singapura, memberitahukan keberadaan Gayus," kata Denny Indrayana melalui layanan pesan singkat (sms) kepada ANTARA, Rabu dinihari.
Dikatakannya, Tim Satgas dan Kombes Pol M Iriawan dari Mabes Polri membujuk dan meyakinkan Gayus untuk bersikap kooperatif agar mau kembali ke tanah air menghadapi proses hukum.
Melalui dialog sekitar dua jam, katanya, akhirnya Gayus berhasil diyakinkan bahwa pilihan kembali ke tanah air adalah pilihan terbaik daripada terus-menerus bersembunyi di Singapura.
Sekitar pukul 22:30 Tim Satgas Pemberantasan Mafia Hukum serta Kombes Pol M Iriawan mengantarkan Gayus Tambunan kembali ke Hotel Mandarin Meritus kamar 2105 untuk berunding dengan istrinya,Milana Anggraeni, yang mendampingi Gayus di Singapura.
Setelah istri Gayus juga berhasil diyakinkan, katanya, Tim Satgas, Kombes M Iriawan, dan Gayus bertemu Kabareskrim.
Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri Staf Konjen RI di Singapura dan pejabat kepolisian Singapura untuk mempersiapkan dokumen keimigrasian agar yang bersangkutan dapat kembali ke tanah air.
"Persiapan dokumen imigrasi tersebut perlu dilakukan karena paspor yang digunakan Gayus telah dicabut," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Kabareskrim dan Tim Satgas kembali meyakinkan Gayus untuk kembali ke tanah air menghadapi proses hukum.
Gayus direncanakan diterbangkan menggunakan pesawat komersial dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Rabu siang, melalui terminal kedatangan luar negeri.
Saturday, March 27, 2010
Tiga Malam, UFO Terlihat di Malaysia
Benda itu terlihat memutar di atas langit selama beberapa lama.
Jum'at, 26 Maret 2010, 09:13 WIB
VIVAnews - Penampakan UFO dilaporkan terjadi di Malaysia. Tepatnya di wilayah, Selangor, Klang, Malaysia. Warga setempat mengaku tiga kali melihat penampakan benda tak dikenal itu.
Seperti dilansir Shin Chew Daily, Jumat 26 Maret 2010, warga di perumahan Taman Sri Andalas, Selangor, mengaku tiga kali melihat benda aneh di atas langit di sekitar lokasi perumahan.
Pada 16 Maret lalu, sejumlah warga setempat melihat UFO di awan Selangor. Berdasarkan keterangan salah seorang saksi, mereka melihat UFO itu memancarkan cahaya biru berbentuk lingkaran.
Benda itu terlihat memutar di atas langit selama beberapa lama. Keluarga Li, dari perumahan lain di Taman Wira, mengaku sebagai yang pertama kali melihat UFO itu.
Kemudian, klaim lain mulai berdatangan yang mengaku melihat objek terbang itu selama tiga hari berturut-turut. Ketika kabar itu mulai menyebar, sekitar 20 orang warga sekitar menyiapkan peralatan untuk mengabadikan momen UFO.
Mereka sudah menunggu penampakan UFO itu sejak Rabu malam. Dilaporkan, objek terbang itu kerap muncul sekitar pukul 8 malam waktu setempat.
Li Kangwei (26) mengaku berhasil melihat UFO itu melalui teleskop. Dia menceritakan, benda itu memiliki bentuk seperti apa yang pernah ditayangkan dalam televisi.
Bentuknya pipih-oval seperti piring terbang berwarna biru. Ketika benda itu terbang rendah, warna cahaya yang dipancarkan berangsur-angsur berubah menjadi merah.
Dia juga sempat melihat benda itu memiliki kecepatan yang tinggi. Melebihi kecepatan pesawat terbang. "Selama tiga malam, benda tak dikenal itu terlihat sebanyak dua kali. Yakni saat mereka mengapung di udara, dan saat terbang menyilang," ujar dia.
Benda itu terlihat memutar di atas langit selama beberapa lama.
Jum'at, 26 Maret 2010, 09:13 WIB
VIVAnews - Penampakan UFO dilaporkan terjadi di Malaysia. Tepatnya di wilayah, Selangor, Klang, Malaysia. Warga setempat mengaku tiga kali melihat penampakan benda tak dikenal itu.
Seperti dilansir Shin Chew Daily, Jumat 26 Maret 2010, warga di perumahan Taman Sri Andalas, Selangor, mengaku tiga kali melihat benda aneh di atas langit di sekitar lokasi perumahan.
Pada 16 Maret lalu, sejumlah warga setempat melihat UFO di awan Selangor. Berdasarkan keterangan salah seorang saksi, mereka melihat UFO itu memancarkan cahaya biru berbentuk lingkaran.
Benda itu terlihat memutar di atas langit selama beberapa lama. Keluarga Li, dari perumahan lain di Taman Wira, mengaku sebagai yang pertama kali melihat UFO itu.
Kemudian, klaim lain mulai berdatangan yang mengaku melihat objek terbang itu selama tiga hari berturut-turut. Ketika kabar itu mulai menyebar, sekitar 20 orang warga sekitar menyiapkan peralatan untuk mengabadikan momen UFO.
Mereka sudah menunggu penampakan UFO itu sejak Rabu malam. Dilaporkan, objek terbang itu kerap muncul sekitar pukul 8 malam waktu setempat.
Li Kangwei (26) mengaku berhasil melihat UFO itu melalui teleskop. Dia menceritakan, benda itu memiliki bentuk seperti apa yang pernah ditayangkan dalam televisi.
Bentuknya pipih-oval seperti piring terbang berwarna biru. Ketika benda itu terbang rendah, warna cahaya yang dipancarkan berangsur-angsur berubah menjadi merah.
Dia juga sempat melihat benda itu memiliki kecepatan yang tinggi. Melebihi kecepatan pesawat terbang. "Selama tiga malam, benda tak dikenal itu terlihat sebanyak dua kali. Yakni saat mereka mengapung di udara, dan saat terbang menyilang," ujar dia.
Tuesday, March 23, 2010
Persib Akan Masuk Senayan Pakai Barracuda
Polisi gunakan mobil lapis baja untuk masukan dan mengevakuasi para pemain Persib
Rabu, 24 Maret 2010, 10:45 WIB
web tools
smaller normal bigger
- Demi mengantisipasi aksi anarkis dari pendukung Persija Jakarta, Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiapkan mobil lapis baja untuk memasukan dan mengevakuasi para pemain Persib Bandung dari Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
Hal tersebut dilakukan terkait pertadingan klub berjuluk 'Maung Bandung' itu melawan tim tuan rumah Persija dalam laga Big Match Liga Super Indonesia, Kamis 25 Maret 2010.
Guna mencegah terjadinya aksi anarkis terhadap pemain Persib, polisi menyiapkan sejumlah fasilitas pengamanan, termasuk mobil barracuda, untuk mengevakuasi para pemain.
"Pengamanan pastinya sudah disiapkan, termasuk menyiapkan mobil lapis baja. Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi," ujarnya.
Selain itu, Polda Metro Jaya akan meningkatkan pengamanan di sekitar stadion dan tempat penginapan pemain Persib Bandung, termasuk pengamanan terhadap iring-iringan rombongan pemain Persib sejak tim asal kota Bandung itu memasuki Tol Cikampek.
"Pengawalan merupakan bagian dari pengamanan. Oleh karena itu, kami akan jamin pengamanan sejak rombongan pemain memasuki pintu kota Jakarta," Kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Boy Rafli Amar, Selasa 23 Maret 2010.
Pertemuan dua klub elit sepakbola Indonesia itu, kerap berakhir ricuh. Perkelahian massal antar suporter serta kerusuhan di luar stadion kerap menghiasi pertemuan kedua klub ini.
Walau telah melakukan langkah antisipasi, pihak kepolisian yakin laga kedua tim akan berlangsung lancar tanpa suatu gangguan yang berarti.
Kabid humas mengimbau kepada pendukung tuan rumah, dalam hal ini The Jak Mania untuk berlaku santun dengan mematuhi aturan yang ada.
"Marilah kita ciptakan situsi kondusif dalam sepakbola nasional. Ini untuk kepentingan bersama demi mencapai prestasi," ungkapnya.
Bila dalam pertandingan nanti terjadi tindakan anarkis, Polisi tak segan mencabut izin bertanding bagi Persija. "Jika, anarkis kita akan ambil sanksi tegas," tegasnya.
Polisi gunakan mobil lapis baja untuk masukan dan mengevakuasi para pemain Persib
Rabu, 24 Maret 2010, 10:45 WIB
web tools
smaller normal bigger
- Demi mengantisipasi aksi anarkis dari pendukung Persija Jakarta, Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiapkan mobil lapis baja untuk memasukan dan mengevakuasi para pemain Persib Bandung dari Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
Hal tersebut dilakukan terkait pertadingan klub berjuluk 'Maung Bandung' itu melawan tim tuan rumah Persija dalam laga Big Match Liga Super Indonesia, Kamis 25 Maret 2010.
Guna mencegah terjadinya aksi anarkis terhadap pemain Persib, polisi menyiapkan sejumlah fasilitas pengamanan, termasuk mobil barracuda, untuk mengevakuasi para pemain.
"Pengamanan pastinya sudah disiapkan, termasuk menyiapkan mobil lapis baja. Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi," ujarnya.
Selain itu, Polda Metro Jaya akan meningkatkan pengamanan di sekitar stadion dan tempat penginapan pemain Persib Bandung, termasuk pengamanan terhadap iring-iringan rombongan pemain Persib sejak tim asal kota Bandung itu memasuki Tol Cikampek.
"Pengawalan merupakan bagian dari pengamanan. Oleh karena itu, kami akan jamin pengamanan sejak rombongan pemain memasuki pintu kota Jakarta," Kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Boy Rafli Amar, Selasa 23 Maret 2010.
Pertemuan dua klub elit sepakbola Indonesia itu, kerap berakhir ricuh. Perkelahian massal antar suporter serta kerusuhan di luar stadion kerap menghiasi pertemuan kedua klub ini.
Walau telah melakukan langkah antisipasi, pihak kepolisian yakin laga kedua tim akan berlangsung lancar tanpa suatu gangguan yang berarti.
Kabid humas mengimbau kepada pendukung tuan rumah, dalam hal ini The Jak Mania untuk berlaku santun dengan mematuhi aturan yang ada.
"Marilah kita ciptakan situsi kondusif dalam sepakbola nasional. Ini untuk kepentingan bersama demi mencapai prestasi," ungkapnya.
Bila dalam pertandingan nanti terjadi tindakan anarkis, Polisi tak segan mencabut izin bertanding bagi Persija. "Jika, anarkis kita akan ambil sanksi tegas," tegasnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)